Jakarta - Tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sukses
memisahkan bayi kembar siam, Nabila dan Nayla. Kedua bayi itu
berdempet di bagian dada dengan selaput jantung menyatu dan bagian perut
dengan hati saling menempel.
Ketua Tim Dokter Anak RSCM Bambang menjelaskan, operasi pemisahan itu memerlukan waktu hingga sembilan jam 15 menit untuk bayi Nayla, sedangkan bayi Nabila yang memerlukan tujuh jam. Operasi pada bayi Nayla lebih lama karena pada jantung Nayla terdapat kebocoran antara kedua bilik jantung sebesar 2 mm, Sedangkan di bagian perut kedua bayi kembar itu terdapat penempelan dinding perut dimana sebagian kecil usus dan pembuluh darah usus Nabila menyeberang ke rongga perut Nayla,รข€ tutur dia yang saat itu didampingi anggota tim lainnya yakni dokter bedah plastik Krista Bangun dan dokter jantung Mulyadi.. Proses operasi itu dimulai dengan memisahkan dinding dada dan dinding perut. Setelah itu, tim dokter berusaha memisahkan selaput jantungnya dan kemudian memisahkan hatinya yang juga saling menempel.
Nabila dan Nayla yang lahir pada 3 Juli 2009 di RSCM melalui bedah kaisar, mulai masuk kembali ke RSCM untuk operasi pemisahan sejak 27 Januari 2010. Namun, bayi kembar itu belum bisa dioperasi karena usianya baru enam bulan. Menurut Dr Bambang, usai operasi pemisahan, luka keduanya ditutup dengan selaput sintetik dan kulit dari bagian paha pasien, namun untuk jantung Nayla yang bocor belum bisa ditutup saat ini dan harus menunggu berat Nayla minimal 10 kg (usia 2 tahun).
Sementara itu, dokter spesialis jantung Mulyadi M Djer MD PhD menjelaskan, kelainan jantung pada anak-anak bisa diobati dan bisa menjadi normal seperti anak lainnya. Bahkan, kebocoran jantung yang dialami Nayla juga tak membuat jantungnya akan terganggu kelak, "Kelainan jantung keduanya nonkompleks, bahkan jantung Nabila normal, hanya ada kelainan struktur yang menonjol," ucap Dr Mulyadi.
Ketua Tim Dokter Anak RSCM Bambang menjelaskan, operasi pemisahan itu memerlukan waktu hingga sembilan jam 15 menit untuk bayi Nayla, sedangkan bayi Nabila yang memerlukan tujuh jam. Operasi pada bayi Nayla lebih lama karena pada jantung Nayla terdapat kebocoran antara kedua bilik jantung sebesar 2 mm, Sedangkan di bagian perut kedua bayi kembar itu terdapat penempelan dinding perut dimana sebagian kecil usus dan pembuluh darah usus Nabila menyeberang ke rongga perut Nayla,รข€ tutur dia yang saat itu didampingi anggota tim lainnya yakni dokter bedah plastik Krista Bangun dan dokter jantung Mulyadi.. Proses operasi itu dimulai dengan memisahkan dinding dada dan dinding perut. Setelah itu, tim dokter berusaha memisahkan selaput jantungnya dan kemudian memisahkan hatinya yang juga saling menempel.
Nabila dan Nayla yang lahir pada 3 Juli 2009 di RSCM melalui bedah kaisar, mulai masuk kembali ke RSCM untuk operasi pemisahan sejak 27 Januari 2010. Namun, bayi kembar itu belum bisa dioperasi karena usianya baru enam bulan. Menurut Dr Bambang, usai operasi pemisahan, luka keduanya ditutup dengan selaput sintetik dan kulit dari bagian paha pasien, namun untuk jantung Nayla yang bocor belum bisa ditutup saat ini dan harus menunggu berat Nayla minimal 10 kg (usia 2 tahun).
Sementara itu, dokter spesialis jantung Mulyadi M Djer MD PhD menjelaskan, kelainan jantung pada anak-anak bisa diobati dan bisa menjadi normal seperti anak lainnya. Bahkan, kebocoran jantung yang dialami Nayla juga tak membuat jantungnya akan terganggu kelak, "Kelainan jantung keduanya nonkompleks, bahkan jantung Nabila normal, hanya ada kelainan struktur yang menonjol," ucap Dr Mulyadi.