Kabar gembira untuk para waniita kususnya bagi wanita muda yang kearap menjadi incaran tindak kejahatan, kini telah hadir sepatu yang diklaim bisa
mencegah tindak kejahatan dan pelecehan seksual.
Bagai mana bentuk sepatu itu?
Sepatu tersebut tidak berbeda januh dengan sepatu 'wedges' lainnya, hanya saja pada bagian Hak sepatu terdapat runagan yang berisi batrai dan rangakaian listrik yang bertegangan 450 volt, apabila pemakai sepatu sedang terdesak menghadapi pelaku tindak kejahatan, tinggal menginjak tombol yang terdapat di bagian belakang mak listrik bertegangan 450 volt pun akan menyengat higga memmbuat pelaku kejahatan akan terpental,ak hanya itu, jika sepatu yang bagian ujunganya dilapisi lempengan kecil dari besi itu ditempelkan ke tubuh selama semenit, bisa membuat orang lemas. "Awalnya masih banyak kekurangan, terutama saat hujan, sepatu yang saya buat kemasukan air, dan itu bisa membahayakan pemakainya karena rangkaian listrik bisa konslet,"
Siapa pembuat sepatu itu?
Seorang siswa kelas 2 SMPN 1 Kota Bogor, Hibar Syahrul Gafur (15).Sepatu ciptaan Hibar ini baru saja menyabet medali emas di ajang International Exhibition of Young Inventors (IEYI) di Malaysia,
Bagai mana bentuk sepatu itu?
Sepatu tersebut tidak berbeda januh dengan sepatu 'wedges' lainnya, hanya saja pada bagian Hak sepatu terdapat runagan yang berisi batrai dan rangakaian listrik yang bertegangan 450 volt, apabila pemakai sepatu sedang terdesak menghadapi pelaku tindak kejahatan, tinggal menginjak tombol yang terdapat di bagian belakang mak listrik bertegangan 450 volt pun akan menyengat higga memmbuat pelaku kejahatan akan terpental,ak hanya itu, jika sepatu yang bagian ujunganya dilapisi lempengan kecil dari besi itu ditempelkan ke tubuh selama semenit, bisa membuat orang lemas. "Awalnya masih banyak kekurangan, terutama saat hujan, sepatu yang saya buat kemasukan air, dan itu bisa membahayakan pemakainya karena rangkaian listrik bisa konslet,"
Siapa pembuat sepatu itu?
Seorang siswa kelas 2 SMPN 1 Kota Bogor, Hibar Syahrul Gafur (15).Sepatu ciptaan Hibar ini baru saja menyabet medali emas di ajang International Exhibition of Young Inventors (IEYI) di Malaysia,
Ide
untuk membuat sepatu yang mengandung aliran listrik muncul sekitar
bulan Agustus 2012 tahun lalu. Awalnya, Hibar mempelajari cara membuat
rangkaian listrik secara otodidak, lewat internet, dan membaca buku.
"Sekitar sebulan saya belajar soal rangkaian listrik," ujar remaja yang
gemar belajar matematika itu.
Dengan
daya listrik bertegangan 450 volt, sepatu antiperkosaan ciptaan Hibar
bisa membuat orang yang tersengat meringis kesakitan. Tak hanya itu,
jika sepatu yang bagian ujunganya dilapisi lempengan kecil dari besi itu
ditempelkan ke tubuh selama semenit, bisa membuat orang lemas.
"Awalnya masih banyak kekurangan, terutama saat hujan, sepatu yang saya
buat kemasukan air, dan itu bisa membahayakan pemakainya karena
rangkaian listrik bisa konslet," katanya.
Untuk menghasilkan daya
listrik bertegangan 450 volt, Hibar cukup memasang batrei kotak 9 volt
dirangkai dengan sirkuit dan beberapa komponen yang ditempelkan PCB.
"Semua rangkaian dipasang di bagian alas sepatu, dilengkapi tombol
on/off dan indikator lampu untuk mengetahui kekuatan batrei," ujarnya.
Jika batre habis, lampu
indikator akan mati, dan tinggal di charges, layaknya telepon selular.
"Butuh waktu 2 sampai 3 jam, untuk mengecas. Dan sepatu itu bisa
digunakan selama 24 jam," kata remaja yang selalu masuk 3 besar di
kelasnya.
sepatu anti kekerasan seksual ciptaannya
terdapat dua model. Yaitu sepatu dengan tegangan 450 volt dan 470 volt.
Untuk sepatu dengan tegangan 470 volt, kata Hibar, masih bisa
menyimpan listrik selama 5 menit meskipun sudah dimatikan. "Bedanya
masih bisa menyimpan listrik meskipun sudah dimatikan,